Kamis, 01 September 2011

It's You part 2


CAST:
Choi Minho SHINee
Park Ji Yeon T-ara

Other Cast:
Lee Jinki ‘Onew’ SHINee
Kim Jonghyun SHINee
Kim Kibum ‘Key’ SHINee
Lee Taemin SHINee
Thunder MBLAQ
Lee Jieun
Sully F(X)
Luna F(X)
Krystal F(X)

Park Ji Yeon pov..

            Aku pun kembali ke kelasku setelah songsaenim meninggalkan kelasku.
            “Ji Yeon, kau darimana saja? Kenapa sejak kau mendapatkan hadiah itu menghilang begitu saja? Untuk saja hari ini songsaenim tidak begitu memperhatikan siapa murid yang tidak hadir..” ucap Jieun.
            “Tadi aku membuka hadiah itu di taman sekolah dan ketiduran..” jawabku.
            “Ya sudah ayo kita pulang..” ucap Sully.
            Kami pun pulang bersama.
            Kemudian kami bertemu dengan Minho sunbae dan teman- temannya.
            “Hai Ji Yeon.” Sapa Jonghyun sunbae.
            Aku hanya tersenyum.
            “Ji Yeon kau pulang dengan siapa?” tanya Onew sunbae.
            “Jieun dan Sully.” Jawabku singkat.
            “Bagaimana kalau aku mengantarmu pulang? Letak rumah kita kan satu arah.” Ajak Onew oppa.
            “Baiklah kalau begitu.. Aku pulang bersama Onew oppa. Sully, Jieun tidak apa- apakan?”
            “Gwaenchana Ji Yeon. Onew oppa, jaga baik- baik Ji Yeon..” ucap Sully.


            Aku pun pulang bersama Onew oppa..
            “Ji Yeon, bagaimana kalau kita ke kedai ice cream langganan kita dulu di taman kota?” tanya Onew oppa padaku sambil mengendarai motornya.
            “Nae, oppa..” jawabku.
            Kami pun sampai di kedai ice cream langganan kami dan memesan ice cream. Pelayan kedai ice cream dengan sigap menghampiri kami setelah kami duduk di meja yang kosong.
            “Tuan, Noona mau pesan ice cream rasa apa?” tanya pelayan.
            “Ice cream rasa vanilla late dan mochacino masing- masing satu ya..” jawab Onew oppa.
            “Wahh.. Onew oppa sudah hapal ya ice cream kesukaanku rasa vanilla late.. hhehhe..”
            “Itu sudah tentu Park Ji Yeon, kitakan sering menghabiskan waktu bersama.” Jawab Onew oppa.
            Ice cream yang kami pesan pun akhirnya tiba. Dan langsung menyantapnya..
            “hahahah...” Onew oppa tertawa.
            “Apa yang oppa tertawakan?” tanyaku.
            “Kau sangat lucu..”
            “Onew oppa baru menyadarinya. Aku itu dilahirkan menjadi yeoja yang cute, cantik, dan cerdas..”
            “Sombong sekali, Park Ji Yeon ini...”
            “hehehhe... Aku kan sama seperti Onew oppa. Onew oppa juga cute, sedikit tampan, dan cerdas..... hhehhe...”
            “Sedikit tampan??????”
            “Nae, karena Onew oppa masih kalah tampan dengan Cheondoong MBLAQ.. hhahhahha..”
            “Kau ini...” Onew oppa mengacak- acak rambutku.
            “Oh iya, bagaimana dengan Thunder oppa mu itu?”
            “Sekarang Thunder oppa berada di Amerika untuk pengobatan penyakit jantungnya. Dan dia sudah berjanji padaku akan sembuh. Aku akan menunggu Thunder oppa.”
            “Lalu, kenapa kau sering menangis untuknya?”
            “Karena Thunder oppa selalu berpikir untuk mengakhiri hubungan ku dengannya dengan alasan peluang Thunder oppa untuk hidup lebih lama sangat kecil, tapi aku tidak menerimanya. Karena aku yakin Tunder oppa masih mempunyai perasaan yang sama denganku.”
            “Lalu status hubungan kalian??”
            “Thunder oppa masih namjacinguku dan aku masih yeojacingu Thunder oppa. Kenapa Onew oppa bertanya tentang Thunder oppa?”
            “Aku hanya mengkhawatirkanmu. Aku pikir Thunder telah menyakitimu.”
            “Onew oppa tidak usah khawatir...”
            “Berapa lama dia di Amerika?”
            “Entahlah....” ucapku pelan.
            “Ji Yeon, aku berjanji padamu. Aku akan selalu menemanimu sampai Thunder kembali..”
            “Gomawo, Onew oppa.. Mungkin kalau aku lebih  dulu mengenal Onew oppa dari pada Thunder oppa, mungkin saat ini aku akan menjadi yeojacingu Onew oppa. hhehhehe..”
            “Iyakah???”
            “itupun kalau Onew oppa mencintaiku seperti Thunder oppa. Onew oppa sangat mirip dengan Thunder oppa, makanya itu aku sangat nyaman dekat Onew oppa..”
            “Kalau aku benar- benar mencintaimu saat ini, bagaimana?”
            “Kalau itu memang terjadi, mianhae oppa aku tidak bisa bersamamu. Karena di hatiku hanya Thunder oppa, lagi pula aku sudah menganggap Onew oppa sebagai kakak kandungku.”
            “Baiklah, aku akan selalu melindungimu sebagai saengku.”
            “Gomawo Onew oppa. Beruntungnya aku mempunyai oppa seperti Onew oppa. Aku yakin banyak yeoja yang cemburu padaku, karena Onew oppa sangat perhatian padaku. Hehehhe..”
            “Tentu saja, aku kan memiliki banyak fans..”
            “Aku juga termasuk fansmu Onew oppa. Kau berbeda dengan member SHINee lain. Onew oppa terlihat sederhana. Dan aku menyukainya.”
            Onew oppa hanya tersenyum.
            Kami pun menghabiskan ice cream kami. Setelah itu, Onew oppa mengantarkanku pulang..

           
Onew pov..
           
            Setelah mengantar Ji Yeon pulang, aku pun langsung pulang ke rumahku.
            “Tidak masalah jika Ji Yeon hanya menganggapku sebagai kakak kandungnya, yang lebih penting Ji Yeon bahagia. Takkan aku biarkan air matanya menetes. Aku akan selalu membuat Ji Yeon selalu tersenyum. Saranghae Park Ji Yeon.” Batinku.
            Setelah mengganti seragamku, aku pun berbaring di kasurku. Tiba- tiba ponselku bergetar tanda ada pesan singkat masuk.
“Onew , bergabunglah bersama kami di SM Restaurant.”

____from: Choi Minho_____

            Aku pun mengambil jaketku dan pergi ke sana menggunakan motorku.
            “Kau datang juga ternyata. Aku pikir kau masih bersama Ji Yeon..” ucap Jonghyun.
            “Aku hanya mengantarnya pulang saja.”
            “Taemin bilang, Onew oppa menyukai Ji Yeon?” tanya Krystal.
            “Dia hanya menganggapku sebagai kakaknya.”
            “Kau telah menyatakan perasaanmu pada Ji Yeon?” tanya Jonghyun kaget.
            “Secara tidak langsung..”
            “Yesss... satu sainganku gugur... Park Ji Yeon, aku pasti bisa meluluhkan hatimu.. hehehehh...” ucap Jonghyun girang.
            “Itukan Sully dan IU....” ucap Luna.
            “Suruh saja mereka bergabung bersama kita. Supaya aku bisa pedekate ma Sully.” Ucap Taemin.
            “Aiissshhhh..... Ternyata diam- diam kau menyukai Sully..” ucap Key.
            Taemin hanya tersenyum..
            “IU, Sully....” panggilku.
            Mereka pun menoleh ke arah kami. Dan menghampiri kami.
            “Ternyata SHINee, Krystal, dan Luna ada disini juga.” Ucap IU.
            “Oh iya duduklah.. Kalian darimana?” tanya Taemin.
            “Kami dari toko buku. Karena kami lapar, jadi mampir dulu kesini..” jawab Sully.
            “Onew oppa, kau mengantarkan Ji Yeon pulang dengan selamatkan??” tanya IU.
            “Tentu...” jawabku.
            “Baguslah....” ucap Sully dan IU.
            Kami pun memakan makanan yang telah kami pesan.
            “Chagi, aku sudah kenyang.. Kita pergi ke tempat lain yukk?” ajak Krystal pada Minho.
            “Baiklah...” jawab Minho singkat.
            Minho dan Krystal pun pergi meniggalkan restaurant lebih dulu. Kemudian diikuti oleh Key dan Luna. Lalu Sully dan IU. Kini tinggal hanya ada aku, Jonghyun, dan Taemin.
            “Onew, kau kenapa? Sejak tadi kau hanya diam. Jangan patah hati terlalu lama.” Ucap Jonghyun.
            “Aku hanya berpikir, begitu beruntungnya namja itu yang mendapatkan cinta yang sangat tulus dari seorang yeoja cantik, baik, dan cerdas seperti Park Ji Yeon.”
            “Thunder??” tanya Taemin.
            Aku hanya mengangguk.
            “Jadi, alasan Ji Yeon tidak menerimamu karena namja itu?” tanya Jonghyun.
            “Nae..”
            “Ji Yeon, harus jadi yeojacinguku. Aku akan melakukan apapun untuknya.” Ucap Jonghyun optimis.
            “Jonghyun, jangan pernah kau sakiti yeoja yang ku cintai itu..” ucapku.
            “Jadi, kau sudah menyerah?” tanya Taemin.
            “Aku tidak menyerah. Tapi peranku terhadap Ji Yeon saat ini adalah menjadi seorang oppa yang melindungi saengnya.” Jawabku.
            Cukup lama kami berbincang. Setelah puas berbincang, kami pun memutuskan untuk pulang.

            Keesokan harinya..@Shining Star High School.....
           
            “Kemana Jonghyun?” tanya Minho.
            “Entahlah...” jawab Taemin.
            “Selamat pagi, chagi....” sapa Krystal yang tiba- tiba masuk ke kelas kami bersama sahabatnya Luna.
            “Apa kau melihat Jonghyun?” tanya Minho.
            “Aku lihat tadi Jonghyun oppa membantu Ji Yeon membawa banyak buku ke perpustakaan.” Jawab Krystal.
            “Wahhhh... Sudah dimulai ternyata...” ucap Key.
            “Sepertinya Jonghyun oppa sudah beraksi untuk mendekati Park Ji Yeon.” Ucap Krystal.
            “Tapi, aku heran.. Kenapa Jonghyun oppa tiba- tiba menyukai Park Ji Yeon?” tanya Luna.
            “Entahlah...” jawab Minho.
            Jonghyun pun akhirnya tiba di kelas sambil senyum- senyum sendiri.
            “Hei, kau dari mana saja?” tanya Key.
            “Aku baru saja membantu Ji Yeon mengantarkan buku- buku ke perpustakaan. Senang rasanya pagi- pagi sudah membantu yeojaku.. hhehhe..” ucap Jonghyun.
            “Kau ini jangan terlalu berharap pada Ji Yeon. Ji Yeon itu tidak menyukai namja playboy sepertimu.” Ucap Onew.
            “Aku kan sudah janji. Jika aku mendapatkan Park Ji Yeon aku akan setia padanya. Tidak akan jadi playboy lagi.” Jawab Jonghyun.
            “Aiissshhhh....terserah kau saja.” Ucap Onew.
            “Oppadeul, aku dan Luna pergi ke kelas dulu ya..” ucap Krystal dan memcium pipi kanan Minho sekilas.
            “Heii.. Minho.... senyumlah sedikit.. Yeojacingumu kan telah mencium pipimu. Kenapa ekspresi wajahmu biasa saja.” Ucap Jonghyun.
            “Memang tidak ada yang ku rasakan..” jawab Minho datar.
            “Minho, jika kau seperti ini terus. Kau hanya akan melukai perasaan Krystal. Sebaiknya kau secepatnya memberitahu perasaan sesungguhnya pada Krystal sebelum semuanya terlambat.” Onew memberikan saran pada Minho.
            “Nae, aku setuju dengan Onew. Sangat disayangkan yeoja cantik seperti Krystal akan patah hati gara- gara namja sepertimu Minho.” Ucap Key.
            “Memangnya aku namja seperti apa?” tanya Minho.
            “Namja egois, Choi Minho. Kau sama sekali tidak memperdulikan perasaan Krystal. Jika kau tidak mencintainya sebaiknya kau akhiri hubungan kalian, sebelum Krystal benar- benar mencintaimu.” Jonghyun ikut bicara.
            “Aku pasti akan melakukannya.” Jawab Minho singkat.
            “Sudahlah, Minho pasti lebih mengetahui apa yang terbaik untuknya. Yang penting sekarang aku benar- benar jatuh cinta. Saranghae Park Ji Yeon..” ucap Jonghyun.
            “Aissshh.. kau ini.” jawab Onew.

            **jam istirahat***

            Choi Minho pov...
                       
            “Onew oppa..” seorang yeoja memanggil Onew yang masih berada di kelas bersama kami. Yeoja itu adalah Ji Yeon.
            “Ji Yeon, tumben ke kelasku. Wae?” tanya Onew dengan senyumannya pada Ji Yeon.
            “Nanti malam Eomma dan Appa mengadakan makan malam special. Aku mau Onew oppa datang, nae??” ajak Ji Yeon.
            “Wae?? Mengajakku Ji Yeon?” tanya Onew.
            “Aku ingin berterimakasih pada Onew oppa, karena selalu membuatku bahagia. Eonnieku pasti senang bisa bertemu dengan Onew oppa.” Jawab Ji Yeon.
            “Hyomin noona sudah pulang dari LA?” tanya Onew pada Ji Yeon.
            “Nae. Eonnie pulang hari ini. Dia juga akan melajutkan kuliahnya disini.” Jawabku.
            “Aku pasti datang Ji Yeon.” Ucap Onew.
            “Nae. Onew oppa tidak pernah mengecewakan aku. Ya sudah, aku harus ke ruang Donghae Songsaenim.” Ucap Ji Yeon.
            “Aiissshhhh... Ada apa kau dengan Donghae songsaenim??” tanya Key.
            “Donghae songsaenim ingin aku menemuinya untuk membicarakan olimpiade Fisika yang akan diselenggarakan sekitar 3 minggu lagi. Tadinya Onew oppa juga mau diikut sertakan, tapi karena sekarang Onew oppa kelas 3 Donghae songsaenim menyuruh Onew oppa untuk serius dengan belajar menghadapi ujiannya nanti.” Jawab Ji Yeon.
            “Hwaiting Ji Yeon..” Jonghyun memberi semangat.
            “Gomawo Jonghyun sunbae. Oh iya, tadi sebelum aku kesini, aku bertemu dengan Krystal. Awalnya dia mau kesini untuk menghampiri Minho sunbae, karena dia tahu aku juga akan ke kelas kalian Krystal memberikan pesan untuk Minho sunbae. Kalau Krystal menunggu Minho sunbae di kantin.” Ucap Ji Yeon padaku.
            “Kajja.. Kita ke kantin..” ucap Key dan Taemin bersemangat.
            “Ji Yeon, gomawo...” ucapku pada Ji Yeon.
            “Cheonmaneyo, Minho Sunbae.” Jawab Ji Yeon.
            “Untung saja Ji Yeon berbeda dengan yeoja lainnya. Hhehehhe....” ucap Jonghyun.
            “Maksudmu?” tanyaku padanya.
            “Dia tidak tergila- gila pada seorang Choi Minho seperti para yeoja yang lainnya..” jawab Jonghyun.
            “Lagi pula aku tidak menyukai yeoja kutu buku seperti Park Ji Yeon. Pasti akan sangat melelahkan memiliki yeoja kutu buku sepertinya. Dia akan lebih memilih untuk membaca buku- bukunya dari pada kencan denganku.” Jawabku datar.
            “Aku pegang perkataanmu Choi Minho.” Ucap Jonghyun.
            “Bukankan memiliki yeoja seperti Krystal yang akan sangat merepotkanmu Minho?” tanya Key.
            “Wae?” tanya Onew.
            “Karena saat berada Krystal, Minho hanya akan membohongi dirinya sendiri. Dan malah hanya akan menyakiti Krystal.” Jawab Key.
            “Sudahlah itu urusanku. Aku tahu yang terbaik untukku, jadi kalian tidak usah khawatir.” Jawabku.

@kantin..

            “Minho oppa, akhirnya kau datang juga. Apa Ji Yeon menyampaikan pesanku untukmu?” tanya Krystal padaku.
            “Nae, dia telah menyampaikannnya.” Jawabku singkat.
            “Krystal bisakah kita bicara berdua sebentar?” ucapku pada Krystal.
            “Tentu oppa. Kau mau bicara dimana?”
            “Ikuti aku..” Krytal pun menggandeng erat tanganku. Sebenarnya aku merasa risih dengan sikap Krystal seperti itu.

@atap sekolah..

            “Oppa, kenapa bicara di atap sekolah?” tanya Krystal.
            Aku hanya tersenyum.
            “Oppa, apa yang ingin kau katakan padaku?”
            “Krystal,sebelumnya aku minta ma’af. Sebenarnya aku tidak mencintaimu. Aku mau kita mengakhiri hubungan kita. Aku tidak ingin kau semakin tersakiti.”
            “Sudah ku duga, ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan. Mengapa kau tidak mencoba untuk mencintaiku, Minho oppa. Aku begitu mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Minho oppa, aku mohon tarik kembali ucapanmu. Aku tidak ingin mengakhriri hubungan ini. Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan, oppa. Aku mohon oppa..” ucap Krystal dengan isakan tangisannya.
            “Tidak bisa Jung Krystal.”
            “Apa ada yeoja lain?”
            “Annii....”
            “Minho oppa...... Saranghae jeongmal saranghae...” Krystal memeluk erat tubuhku. Namun aku melepaskannya secara lembut.
            “Mianhae Krystal. Kau akan segera mendapatkan penggantiku yang bisa mencintaimu dengan tulus, yang lebih baik dariku. Aku hanya akan melukai perasaanmu.” Aku pun pergi meninggalkan Krystal.
            Saat ini sungguh aku butuh ketenangan. Kakiku pun melangkah menuju taman sekolah. Ternyata di bawah sebuah pohon cukup besar duduk seorang yeoja yang ku kenal, Park Ji Yeon. Dia sangat asyik membaca buku yang ada di tangannya. Aku pun berniat untuk menghampirinya, namun langkahku terhenti karena namja lain lebih dulu menghampiri Ji Yeon. Namja itu adalah Onew. Ku lihat mereka bercanda gurau bersama, entah apa yang sedang mereka bicarakan. Entah mengapa melihat Ji Yeon tertawa bersama Onew dadaku sangat sesak. Oh Tuhan ada apa denganku??
            Bel tanda istirahat pun berbunyi. Ji Yeon dan Onew mulai berdiri, sepertinya mereka akan ke kelas. Mereka berjalan ke arahku. Agar tidak diketahui oleh Ji Yeon dan Onew, aku bersembunyi di sebuah pohon. Ku dengar mereka masih bercanda gurau.
            “Ji Yeon tunggu aku..” ucap Onew.
            “Langkahmu sungguh lambat. Kau ini namja atau yeoja??? Hhahha...” ucap Ji Yeon.
            “Aiissshhh..... Kau ini.... Seharusnya kau menghormati sunbaemu ini.”
            “Hahhahah...... Sekarang pelajaran Donghae songsaenim, aku tidak mau terlambat, sangat disayangkan melewatkan melihat wajah tampan Donghae songsaenim.. hhahhahha..” ucap Ji Yeon, berlari meninggalkan Onew.
            “Aiissshhhh.. Yeoja ini, tapi tak apalah yang penting Ji Yeon bisa melupakan Thunder untuk sementara.” Ucap Onew.
            Setelah Onew dan Ji Yeon tidak terlihat lagi, aku pun keluar dari persembunyianku.
            “Onew benar- benar mencintai Ji Yeon. Aku sungguh kagum pada Onew.” Batinku.
            Aku pun kembali ke kelas.
            Empat jam sudah berlalu. Akhirnya pelajaran hari ini selesai juga dan bersiap untuk pulang..
            “Minho...” panggil Key.
            “Nae?”
            “Tadi aku melihat Krystal menangis.” Jawab Key.
            “Aku sudah jujur pada hatiku sendiri dan juga pada Krystal.” Ucapku.
            “Kau sudah mengatakan semuanya?” tanya Taemin kaget.
            “Semuanya telah berakhir.” Ucapku datar.
            “Ya sudah aku pulang duluan, nae?? Aku harus bersiap- siap untuk makan malam special di rumah Ji Yeon.” Ucap Onew dan melangkahkan kakinya untuk pulang.
            “Aiissshhh.... Namja itu membuatku cemburu saja..” ucap Jonghyun.
            “Jonghyun, kau harus berkencan dengan Ji Yeon.” Key memberikan usul.
            “Bagaimana cara mengajaknya??” tanya Jonghyun.
            “Aiisshhh... Bukankah kau tahu bagaimana memperlakukan yeoja? Kenapa bertanya pada kami??” Taemin angkat bicara.
            “Aiisshhh... Taemin, Key, Minho. Park Ji Yeon itu yeoja istimewa di hatiku. Aku harus mempersiapkannya dengan matang dan hati- hati untuk kencan bersamanya, supaya Ji Yeon terkesan.” Ucap Jonghyun.
            “Kenapa tidak kau tanyakan pada Onew? Onew lebih mengetahui Ji Yeon.” Aku pun angkat bicara.
            “Mana mungkin aku bertanya tentang Ji Yeon pada Onew. Kalian kan tahu, Onew juga mencintai Ji Yeon.” Jawab Jonghyun.
            “Tunggu dulu, Ji Yeon kan masih yeojacingu Thunder. Kau lupa Jonghyun??” ucap Key.
            “Thunder? Untuk apa aku memikirkan namja itu. Lagi pula salah sendiri menyia- nyiakan yeoja seperti Ji Yeon.” Jawab Jonghyun.
            “Terserah kau saja. Jika terjadi sesuatu, jangan libatkan kami.” Ucapku.
            “Ya sudahlah terserah kau saja, aku da Taemin mau pulang.” Ucap Key dan meninggalkan aku dan Jonghyun dalam kelas, hanya berdua.
            “Minho kau tidak pulang?”
            “Kau duluan saja, Jonghyun. Aku masih ingin berada disini.”
            “Baiklah, aku duluan.”
            Aku hanya menganggukkan kepalaku.
            Perasaanku saat ini sungguh sangat kacau, aku putuskan untuk ke atap sekolah. Tiba- tiba hujan turun. Aku melihat seorang yeoja sedang duduk di sebuah kursi depan sebuah ruang kelas dengan buku yang sedang dibacanya. Ternyata Park Ji Yeon. Sekolah terlihat sangat sepi. Mungkin hanya aku dan Ji Yeon yang masih berada di sekolah. Aku pun menghampirinya.
            “Bisakah aku melihatmu tidak sedang membaca bukumu itu?” ucapku dan berhasil mengagetkan Ji Yeon, aku pun duduk disampingnya.
            “Minho sunbae. Kau sungguh mengagetkanku. Minho sunbae belum pulang?”
            “Aku hanya ingin lebih lama disini.”
            “Oh iya, tadi aku melihat Krystal menangis. Apa kalian ada masalah?”
                “Annii. Masalahku dengan Krystal sudah selesai.”
            “Sunbae, kau jangan pernah menyakiti Krytal. Krystal sangat mencintaimu.” Ji Yeon tersenyum padaku.
            “Aku telah menyakiti Krystal.”
            “Wae?”
            “Hubungan kami telah berakhir.”
            “Jadi kau memutuskan Krystal?”
            “Nae.”
            “Krystal itu yeoja yang baik. Kenapa kau memutuskannya?”
            “Aku tidak mencintainya.”
            “Mianhae, karena aku telah ikut campur urusanmu dengan Krystal. Tidak seharusnya aku bertanya tentang hubungan kalian. Aku sangat menyesal.”
            “Aku senang kau bertanya tentang hal itu padaku, Ji Yeon.”
            Ji Yeon kembali membaca bukunya.
            “Ji Yeon...”
            “Nae, sunbae?”
            “Kau dengan Onew??”
            Ji Yeon berhenti membaca bukunya.
            “Aku dan Onew oppa, wae?”
            “Kau menyukai Onew?”
            “Kami bersahabat.”
            “Oohhh...”
            “Minho sunbae, aku yakin jika kau memang berjodoh dengan Krystal, kau akan kembali bersamanya. Jika kalian tidak berjodoh, aku juga yakin kau akan menemukan seseorang yang lebih baik, yang bisa mencintaimu dengan tulus.. hhehhe.”
            “Kau ini bisa saja...” aku mengacak- acak rambut Ji Yeon.
            “Ternyata Minho sunbae tidak sedingin seperti yang ku bayangkan. Kau namja yang menyenangkan.”
            “Kau baru menyadarinya?”
            “Sekarang aku tahu, kenapa Krystal dan yeoja yang lainnya menyukai Minho sunbae.”
            “Dan sekarang kau mulai menyukaiku?”
            “Lebih tepatnya aku kagum pada Minho sunbae. Minho sunbae selain tampan ternyata punya kharisma.”
            “Hanya kagum ya..”
            “Minho sunbae, kau sedang patah hati. Nae?? Karena hujan sudah reda, bagaimana kalau Minho sunbae ikut bersamaku. Aku akan menghibur Minho sunbae.”
            “Kemana??”
            “Kita ke Lotte Word?? Minho sunbae mau?”
            “Kajja...”
            Aku sungguh sangat senang Ji Yeon mengajakku jalan- jalan. Bisa dikatakan ini kencan secara tidak langsung.
            Kami pun pergi ke Lotte Word dengan motorku.
           
Park Ji Yeon pov..
            Hari ini aku mengajak Minho sunbae ke Lotte Word. Tujuanku mengajak Minho sunbae ke Lotte Word, hanya ingin menghibur Minho sunbae. Ku rasa dia memerlukan sebuah kesenangan.

@Lotte Word..

            “Akhirnya kita sampai di Lotte Word. Dulu aku sangat sering kesini bersama Thunder oppa.” ucapku.
            “Ji Yeon, ayo kita naiki satu per satu wahana.” Ucapku dan menggenggam erat tangan Ji Yeon.
Degg...
            Ada apa ini? Mengapa jantungku terasa berdetak sangat kencang... Mengapa rasanya sama seperti bersama Thunder oppa?? Bahkan getaran ini lebih kencang ku rasakan dari pada saat bersama Thunder oppa. Aku menggelengkan kepalaku cepat. Aku hanya mengagumi Minho sunbae. Nae, hanya kagum....
            Kami pun bersenang- senang dengan menaiki setiap wahana. Hingga tidak kami sadari hari sudah malam, tepat pukul 19.00 KST.
            “Minho sunbae, kita pulang. Hari ini aku ada makan malam..” ucapku pada Minho sunbae.
            Minho sunbae malah menarik tanganku dan memeluk tubuhku.
            “Ji Yeon, gomawo. Aku sangat senang.” Bisiknya tepat ditelingaku. Aku hanya mengangguk.
            Lama Minho sunbae memelukku, akhirnya dia melepaskan pelukannya. Minho sunbae menatap wajahku dan mengapit kedua pipiku dengan kedua tangannya. Wajah Minho sunbae mulai mendekat ke wajahku.
            CHHUUUUUPPPPPPP................
            Bibir Minho sunbae mendarat mulus di bibirku. Entah kenapa aku tidak bisa melakukan apapun. Tidak menolak ataupun membalasnya. Namun, ku rasakan jantungku tiba- tiba berhenti. Belum pernah aku merasakan hal ini sebelumnya. Thunder oppa pun belum pernah melakukan hal itu padaku. Kenapa aku merasa begitu nyaman saat berada di pelukan Minho sunbae? Ya Tuhan ada apa dengan hatiku? Apakah hatiku kini telah terbagi??? Kenapa Minho sunbae melakukan ini semua padaku? Apa maksud dari semua ini?? pertanyaan- pertanyaan itu kini muncul dipikiranku.
            Cukup lama Minho sunbae menciumku dan akhirnya Minho sunbae melepaskan ciuman itu dengan lembut. Aku hanya menundukkan kepalaku.
            “Ji Yeon, mianhae. Mianhae jeongmal mianhae. Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu. Mianhae Ji Yeon. Jebal!!” ucap Minho sunbae menyesal.
            Aku masih menundukkan kepalaku, aku merasa sangat malu menatap Minho sunbae. Minho sunbae pun mengangkat daguku dengan tangannya dan membuat wajahku menatap wajah Minho sunbae.
            “Ji Yeon mianhae jeongmal mianhae.”
            “First kiss ku, Minho sunbae...”
            “Mianhae..”
            “Sebaiknya kita pulang sekarang, Minho sunbae.”
            Minho sunbae mengantarku pulang. Semenjak kejadian itu, kami hanya diam saja tidak saling berbicara.
            Kami pun tiba di rumahku. Ternyata di luar rumah sudah ada Hyomin Eonnie dan Onew oppa yang sedang menungguku.
            “Ji Yeon kau dari mana saja?” tanya Onew.
            “Namja ini siapa Ji Yeon?” tanya Hyomin Eonnie.
            “Mianhae aku terlambat. Ini Minho sunbae, tadi aku menemani Minho sunbae jalan- jalan.”
            “Ji Yeon, ajak juga Minho untuk makan malam bersama.” Perintah Hyomin Eonnie dan masuk ke dalam rumah.
            “Minho sunbae, makan malam bersama bersama kami, nae??” ucapku tanpa melihat wajah Minho sunbae dan masuk ke dalam rumah.
            Kami pun makan malam bersama. Disini ada aku, Eomma, Appa, Hyomin Eonnie, Onew oppa, dan Minho sunbae. Sungguh aku merasa canggung pada Minho sunbae.
            Kami pun makan malam sambil bercanda gurau.
            Setelah selesai makan malam dan berbincang- bincang, Onew oppa dan Minho sunbae pamit untuk pulang.


Choi Minho pov..

            Hari ini aku pulang malam, setiba di rumah aku langsung masuk ke dalam kamarku dan membaringkan tubuhku setelah mengganti seragamku.
            Hari ini aku sungguh sangat senang karena bisa menghabiskan waktu bersama Ji Yeon. Aku raba bibirku.. Entah mengapa aku mencium Ji Yeon? Itu adalah first kiss ku juga. Saat itu rasanya jantungku berdetak sangat kencang. Perasaan yang tak pernaj ku rasakan sebelumnya. Entah apa yang harus aku lakukan besok saat bertemu dengannya di sekolah. aku sungguh menyesal.
            “Ji Yeon mianhae jeongmal mianhae..” .....
 ****TBC*****